Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Melakukan Usaha Pencegahan Kanker Serviks di Rengas Tangerang Selatan
www.rssyarifhidayatullah.com, Tangsel - Seiring dengan berjalannya waktu, kasus kanker serviks semakin meningkat. Menurut WHO sejak tahun 2000 hingga tahun 2012 semakin muda usia wanita yang terserang kanker serviks yaitu kisaran usia 21-22 tahun 2000 dan mencapai usia dibawah 20 tahun pada tahun 2012.
Untuk itu Rumah Sakit Syarif Hidayatullah melakukan usaha pencegahan kepada masyarakat. Rumah Sakit Syarif Hidayatullah mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan pada hari Rabu (17/05/2017) di Pondok Ranji Tangerang Selatan. Penyuluhan kesehatan ini menghadirkan dr. Laeli Puspitasari sebagai narasumber.
"....baik perempuan usia muda maupun yang lebih tua, keduanya berisiko terkena kanker serbiks yang disebabkan oleh infeksi atau kelanjutan infeksi yang disebabkan oleh HPV." ujarnya.
Human Papillomavirus atau HPV adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin. Ada banyak jenis HPV yang sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya. Tapi ada beberapa jenis HPV yang mengganggu sel-sel leher rahim untuk bisa berfungsi secara normal dan akhirnya bisa memicu kanker. HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker serviks.
Faktor resiko yang menyebabkan kanker serviks adalah hubungan seksual pertama kali daat usia kurang dari 16 tahun, paritas yang tinggi, jarak persalinan yang dekat, kebersihan seksual yang rendah, gonta ganti pasangan, merokok, pasangan seksual pria yang melakukan hubungan seksual dengan perempuan yang mengalami kanker leher rahim sebelumnya.
Pencegahan yang dapat kita lakukan sebagai perempuan adalah dengan menghindari faktor resiko serta melakukan screening test Pap Smear, vaksinasi, dan kontrol teratur. Semoga dengan adanya usaha pencegahan yang kami lakukan kepada masyarakat dapat membuka mata para perempuan untuk selalu melakukan usaha pencegahan serta dapat mengurangi angka kematian dari kasus kanker serviks di dunia.